Hai..
Need Advice nie..
Minggu depan mau pulang kampung,
Kebetulan kampungku nan jauh di mato.. kalo dari jakarta ke padang bisa pake pesawat. tapi kalo dari padang ke kampungku, mesti naik mobil,
Nah lumayan jauh bisa makan 6-7 jam perjalanan.
Aku khawatirin si zaza, perlukan zaza memakai car seat? ada yg punya pengalaman ga? bawa baby dibawah 2 tahun di perjalanan yang cukup lama.
Need Advice nie.. perlukah aku pinjem carseat?
tq..
Tuesday, June 30, 2009
Monday, June 29, 2009
Gengsi ...?? Baca yang ini dulu...
Pria setengah baya bahkan cenderung tampak mendekati manula itu
berpenampilan sederhana. Tak satupun penampilannya menarik perhatian
orang. Apalagi jika kita tahu apa profesinya, sebagian besar orang
akan memandangnya dengan sebelah mata.
Pria tersebut adalah Wahyu Susilo, kelahiran Solo 55 tahun silam.
Profesinya adalah tukang sedot tinja di kota pahlawan Surabaya!!
Pernahkah kita berpikir profesi yang menurut kita sedemikian kotor,
bahkan mungkin kita bisa muntah bila melakukannya, merupakan profesi
pilihan Pak Wahyu. Berawal dari pemikiran sederhana pada tahun 1975,
saat WC di rumahnya mampet. Pak Wahyu telah memanggil tukang sedot
tinja, tapi berhari-hari ditunggu tidak datang. Akhirnya Pak Wahyu
memahami bahwa perusahaan jasa penyedotan tinja di Surabaya saat itu
hanya ada 2, dan mereka sibuknya bukan main, dan peluang untuk usaha
tersebut masih terbuka lebar. Dengan mengesampingkan gengsi dan
kejijikannya, Pak Wahyu bertekad membuka usaha di bidang penyedotan tinja.
Untuk mewujudkan impiannya, Pak Wahyu mencoba mengorek informasi
tentang bisnis ini. Ternyata truk tinja dan peralatannya membutuhkan
dana 11 juta pada waktu itu. Dana yang sangat besar, sedangkan Pak
Wahyu pada saat tersebut hanya sebagai sopir bemo. Karena tekadnya
sudah bulat, beliau mengumpulkan uang yang dipunyai, termasuk menjual
bemonya dan hanya terkumpul uang Rp 1 juta.
Akhirnya Pak Wahyu hanya mendapatkan truk Thames buatan tahun 1950
dan peralatan sedot tinja bekas yang diperbaiki, seharga Rp 750.000.
Sisa uang Rp 250.000 digunakan untuk memasang telepon di rumahnya.
Berdirilah PT. Tinja yang merupakan perusahaan jasa penyedotan tinja
ke 3 di Surabaya.
Karena modal hanya pas-pasan Pak Wahyu terpaksa menjadi sopir
sekaligus tukang sedot tinjanya. Istrinya ikut membantu di rumah
dengan menerima order dan pembayaran. Semuanya dijalani dengan penuh
keyakinan tanpa rasa gengsi. Pernah suatu saat, Pak Wahyu sedang
bertugas di rumah seorang dokter, kebetulan anak dokter tersebut
sedang ngambek belajar, sang dokter bilang kepada anaknya, kalau
tidak mau belajar nanti jadi seperti itu sambil menunjuk Pak Wahyu
yang sedang menyedot tinja. Berbagai halangan beliau lalui, seperti
tetangganya protes karena bau dan lalat menyebar ke sekitarnya. Pak
Wahyu akhirnya sampai pindah tempat.
Usaha Pak Wahyu makin berkembang, armada truk yang tadinya 1 unit,
berkembang menjadi 10 unit pada tahun 1984.
Hotel itu dibangun dari kotoran manusia
Pelanggannya antara lain sudah sampai hotel berbintang. Karena sering
keluar masuk hotel elit itulah Pak Wahyu ingin sekali membangun
sebuah hotel dan ingin menikmatinya. Keinginannya sempat ditertawakan
beberapa kawannya, bagaimana seorang tukang sedot tinja mau membangun
sebuah hotel? Akhirnya sebuah bank menawari pinjaman, dan Pak Wahyu
pun dengan modal pinjaman 11 milliar dan tabungan pribadi senilai Rp
2 Milliar, beliau mulai mewujudkan impiannya. Tanah seluas 1.2 ha pun
dibelinya di seberang PT. Tinja dan dibangun hotel. Maka Pak Wahyu
sekarang memiliki hotel bintang 3 dengan 154 kamar tidur dan diberi
nama Hotel Satelit singkatan dari Sari Tinja Elit. Nama itu sengaja
dipilih karena banyak orang awalnya tidak percaya dan mengejek
beliau. Sampai sekarang hotelnya tidak pernah sepi dari pengunjung.
Bagi Pak Wahyu Susilo, kotoran manusia yang menurut kita najis,
menjijikan bau dan sebagainya adalah emas lembek yang bisa jadi emas
beneran. Sikap tekun dan tak pernah merasa malu itupun terus
dibawanya walau Pak Wahyu sekarang sudah sukses. Di usia yang tidak
lagi muda, Pak Wahyu meneruskan pendidikannya di Fakultas Hukum
Universitas Kartini dan Sekolah Tinggi Administrasi.
Saya yakin keadaan kita sekarang jauh lebih baik dari keadaan Pak
Wahyu pada saat memulai bisnisnya, masihkah kita gengsi, dan takut
mengerjakan tugas-tugas kita saat ini. Kesuksesan bukan ditentukan
dari keadaan kita saat ini, tetapi karena sikap kita. Gengsi bukanlah
diukur dari apa yang kita kerjakan sekarang, tetapi setelah apa yang
kita kerjakan itu menghasilkan sesuatu yang patut dibanggakan, saat
itulah kita menjadi bergengsi.
Friday, June 26, 2009
The HisTory of Michael Jackson's face (RIP)
http://www.anomalies-unlimited.com/Jackson.html
Sempet ga percaya, tadi mikirnya berita buat dongkrak karirnya, ternyata Michael jacson dinyatakan meninggal karena serangan jantung.
Yuk.. kita lihat perubahan wajah Michael Jackson Sang Legendaris King of Pop.
RIP.
Sempet ga percaya, tadi mikirnya berita buat dongkrak karirnya, ternyata Michael jacson dinyatakan meninggal karena serangan jantung.
Yuk.. kita lihat perubahan wajah Michael Jackson Sang Legendaris King of Pop.
RIP.
Eksekutif bergaji Rp 8,8 M bangkrut, kini jadi pengantar pizza (Dunia memang berputar)
VIVA news - Selama 45 tahun, hidup Ken Karpman tampaknya nyaris sempurna. Lulus dengan gelar sarjana S-1 dan MBA (Master of Business Administration) dari universitas bergengsi UCLA ( University of California ), Karpman langsung mendapat kerjaan dengan gaji yang menggiurkan sebagai pialang saham.
Dia pun bisa menikahi perempuan idamannya, Stephanie dan dikarunai dua anak. Mereka pun rutin berlibur ke tempat-tempat mahal di penjuru dunia.
Setelah 20 tahun meniti karir sebagai pialang, Karpman pun naik jabatan menjadi eksekutif perusahaan. Gajinya pun naik menjadi US$750.000 (sekitar lebih dari Rp 8,8 miliar) per tahun.
"Saat itu hidup begitu indah. Kami bisa cetak banyak uang. Entah mengapa situasi itu kok tidak berlanjut?" kata Karpman dalam wawancara khusus dengan stasiun televisi ABC.
Dari segala sisi, Karpman dan keluarga saat itu hidup dalam "Impian Amerika" (American Dream). Mereka tinggal di sebuah rumah besar di kota Tampa , Florida . Rumah mereka pun dilengkapi lapangan golf.
"Saat itu saya sudah tidak tahu berapa harga barang-barang di toko. Pokoknya, tinggal bawa troli dan ambil saja," kata Karpman.
Dia pun begitu percaya diri dengan kemampuannya mencetak banyak uang. Maka, tahun 2005 dia meninggalkan perusahaan tempat dia bekerja dan membuat usaha sendiri yang sejenis.
Untuk mendirikan perusahaan sendiri sekaligus meningkatkan taraf hidup, dia Karpman dengan enteng mengeluarkan dana US$500.000 dari tabungannya. . Seperti kebiasaan orang-orang Amerika, Karpman juga mengajukan kredit dalam jumlah besar dengan jaminan rumah.
Namun, badai krisis keuangan menerpa Amerika Serikat (AS). Karpman tak mampu menarik investor, sehingga perusahaannya bubar.
Sejak saat itu, dia menjadi penganggur dan sulit mendapat kerja. Padahal, di masa lalu, Karpman tak perlu pusing mencari kerja.
"Dulu, saat menjalani tes wawancara kerja, saya bisa jadi bersikap kurang ajar, karena justru sayalah yang sering menanyai si pewawancara, apakah perusahaannya cukup layak mempekerjakan saya," kata Karpman dalam wawancara yang ditayangkan di laman stasiun televisi ABC.
"Sekarang, justru saya yang kini berharap-harap minta kerja sambil memegang topi di tangan," lanjut Karpman.
Saat dia susah mendapat kerja, tabungannya ludes untuk keperluan hidup sehari-hari dia dan keluarga. Bahkan, keluarga Karpman kini harus menanggung utang ratusan ribu dolar dan rumah mewah terancam disita pihak kreditur.
Mereka pun tak mampu menanggung biaya pendidikan anak-anak di sekolah swasta yang mencapai US$30.000 (Rp 352,3 juta). Namun mereka bersyukur ada seorang dermawan yang membantu membiayai uang sekolah anak-anak mereka hingga tahun depan.
Maka, Karpman sudah bertekad, kerja apapun akan dia lakukan, asalkan mendapat uang. Dia pun bersedia turun derajat. Karpman tak lagi mencari posisi-posisi yang tinggi, maka dia sempat melamar sebagai bartender (peramu minuman), namun ditolak. Istrinya, Stephanie, kini juga akan menjual baju-bajunya yang bertumpuk-tumpuk di lemari pakaian di toko-toko loak.
Akhirnya Karpman mendapat kerjaan baru. Namun, bukan lagi sebagai eksekutif, melainkan sebagai pengantar pizza (roti isi khas Italia) di restoran Mike's Pizza & Deli di kota Clearwater.
Pemilik restoran, Mike Dodaro, bingung saat melihat Karpman datang ke tempatnya untuk wawancara kerja dengan mengendarai mobil mewah Mercedes Benz. Dodaro pun terkejut saat membaca CV (riwayat pendidikan dan pekerjaan) Karpman.
Untuk menjadi pengantar pizza dari rumah ke rumah tak perlu harus bergelar MBA dan berpengalaman sebagai manajer pialang saham. Dengan kata lain, Karpman tergolong over-qualified (bobot pendidikan dan pengalaman kerja terlalu tinggi untuk posisi kerja yang dia lamar).
Namun, Karpman tetap mengambil lowongan itu. Dia rela kini digaji US$7,29 atau sekitar lebih dari Rp.85.000,- per jam - belum termasuk tips. Karpman pun tak peduli dengan reaksi istrinya yang kaget dengan profesi suaminya saat ini.
"Menurut saya, yang paling buruk adalah saat datang ke teman sambil berkata, 'boleh pinjam uangmu?' Menjadi pengantar pizza pun sudah kemajuan," lanjut Karpman.
From Milis tetangga
Dia pun bisa menikahi perempuan idamannya, Stephanie dan dikarunai dua anak. Mereka pun rutin berlibur ke tempat-tempat mahal di penjuru dunia.
Setelah 20 tahun meniti karir sebagai pialang, Karpman pun naik jabatan menjadi eksekutif perusahaan. Gajinya pun naik menjadi US$750.000 (sekitar lebih dari Rp 8,8 miliar) per tahun.
"Saat itu hidup begitu indah. Kami bisa cetak banyak uang. Entah mengapa situasi itu kok tidak berlanjut?" kata Karpman dalam wawancara khusus dengan stasiun televisi ABC.
Dari segala sisi, Karpman dan keluarga saat itu hidup dalam "Impian Amerika" (American Dream). Mereka tinggal di sebuah rumah besar di kota Tampa , Florida . Rumah mereka pun dilengkapi lapangan golf.
"Saat itu saya sudah tidak tahu berapa harga barang-barang di toko. Pokoknya, tinggal bawa troli dan ambil saja," kata Karpman.
Dia pun begitu percaya diri dengan kemampuannya mencetak banyak uang. Maka, tahun 2005 dia meninggalkan perusahaan tempat dia bekerja dan membuat usaha sendiri yang sejenis.
Untuk mendirikan perusahaan sendiri sekaligus meningkatkan taraf hidup, dia Karpman dengan enteng mengeluarkan dana US$500.000 dari tabungannya. . Seperti kebiasaan orang-orang Amerika, Karpman juga mengajukan kredit dalam jumlah besar dengan jaminan rumah.
Namun, badai krisis keuangan menerpa Amerika Serikat (AS). Karpman tak mampu menarik investor, sehingga perusahaannya bubar.
Sejak saat itu, dia menjadi penganggur dan sulit mendapat kerja. Padahal, di masa lalu, Karpman tak perlu pusing mencari kerja.
"Dulu, saat menjalani tes wawancara kerja, saya bisa jadi bersikap kurang ajar, karena justru sayalah yang sering menanyai si pewawancara, apakah perusahaannya cukup layak mempekerjakan saya," kata Karpman dalam wawancara yang ditayangkan di laman stasiun televisi ABC.
"Sekarang, justru saya yang kini berharap-harap minta kerja sambil memegang topi di tangan," lanjut Karpman.
Saat dia susah mendapat kerja, tabungannya ludes untuk keperluan hidup sehari-hari dia dan keluarga. Bahkan, keluarga Karpman kini harus menanggung utang ratusan ribu dolar dan rumah mewah terancam disita pihak kreditur.
Mereka pun tak mampu menanggung biaya pendidikan anak-anak di sekolah swasta yang mencapai US$30.000 (Rp 352,3 juta). Namun mereka bersyukur ada seorang dermawan yang membantu membiayai uang sekolah anak-anak mereka hingga tahun depan.
Maka, Karpman sudah bertekad, kerja apapun akan dia lakukan, asalkan mendapat uang. Dia pun bersedia turun derajat. Karpman tak lagi mencari posisi-posisi yang tinggi, maka dia sempat melamar sebagai bartender (peramu minuman), namun ditolak. Istrinya, Stephanie, kini juga akan menjual baju-bajunya yang bertumpuk-tumpuk di lemari pakaian di toko-toko loak.
Akhirnya Karpman mendapat kerjaan baru. Namun, bukan lagi sebagai eksekutif, melainkan sebagai pengantar pizza (roti isi khas Italia) di restoran Mike's Pizza & Deli di kota Clearwater.
Pemilik restoran, Mike Dodaro, bingung saat melihat Karpman datang ke tempatnya untuk wawancara kerja dengan mengendarai mobil mewah Mercedes Benz. Dodaro pun terkejut saat membaca CV (riwayat pendidikan dan pekerjaan) Karpman.
Untuk menjadi pengantar pizza dari rumah ke rumah tak perlu harus bergelar MBA dan berpengalaman sebagai manajer pialang saham. Dengan kata lain, Karpman tergolong over-qualified (bobot pendidikan dan pengalaman kerja terlalu tinggi untuk posisi kerja yang dia lamar).
Namun, Karpman tetap mengambil lowongan itu. Dia rela kini digaji US$7,29 atau sekitar lebih dari Rp.85.000,- per jam - belum termasuk tips. Karpman pun tak peduli dengan reaksi istrinya yang kaget dengan profesi suaminya saat ini.
"Menurut saya, yang paling buruk adalah saat datang ke teman sambil berkata, 'boleh pinjam uangmu?' Menjadi pengantar pizza pun sudah kemajuan," lanjut Karpman.
From Milis tetangga
Wednesday, June 17, 2009
Ada yang berprofesi Pengacara...???
Ada yang berprofesi pengacara ga..??
lagi butuh lawyer nie untuk konsultasi masalah perdata.
kalo ga ada min, lulusan hukum yang ngerti hukum ..
Please kalo ada contack or pm aja langsung ya..
tq ^_^
lagi butuh lawyer nie untuk konsultasi masalah perdata.
kalo ga ada min, lulusan hukum yang ngerti hukum ..
Please kalo ada contack or pm aja langsung ya..
tq ^_^
Tuesday, June 9, 2009
VIVANEWS - METRO - Pengusaha Wanita Tewas di Apartemen Mediterania: Pembunuhan Diduga Bermotif Dendam
http://metro.vivanews.com/news/read/64926-pembunuhan_diduga_bermotif_dendam
Korbannya kebetulan 1 tower sama aku, Baru tahu beritanya tadi sore.. mau info aja.. buat temen 2 lebih berhati2 even itu sama org yang kita kenal.
Turut berduka cita juga buat Jovita.
Korbannya kebetulan 1 tower sama aku, Baru tahu beritanya tadi sore.. mau info aja.. buat temen 2 lebih berhati2 even itu sama org yang kita kenal.
Turut berduka cita juga buat Jovita.
Wednesday, June 3, 2009
10 Penemuan Aneh Dr Takeshi Yamada yang Menggegerkan Dunia... keren deh..
10 Penemuan Aneh Dr Takeshi Yamada yang Menggegerkan Dunia
Bumi semakin tua, tetapi masih banyak sekali misteri yang belum terungkap yang masih menjadi rahasia alam bagi kita selaku manusia yang mendiami bumi ini. Atau juga mungkin keunikan atau keanehan itu sendiri sebenarnya berada tidak jauh dengan kita.
Dr Takeshi Yamada, peneliti asal Jepang, yang melakukan penelitian, perjalanan yang mungkin sudah mengelilingi sebagian dari dunia ini, menemukan 10 makhluk aneh yang mengegerkan dunia ilmu pengetahuan.
Oke, kita lihat aja semua penemuan aneh bin ajaib dari sang Dr Takeshi Yamada :
Dr Takeshi Yamada, peneliti asal Jepang, yang melakukan penelitian, perjalanan yang mungkin sudah mengelilingi sebagian dari dunia ini, menemukan 10 makhluk aneh yang mengegerkan dunia ilmu pengetahuan.
Oke, kita lihat aja semua penemuan aneh bin ajaib dari sang Dr Takeshi Yamada :
Quote:
Salah satunya adalah monyet vampire di China. Seperti yang kita ketahui tentang vampire, maka hidup monyet vampire ini tergantung dari menghisap darah makhluk lain. Spoiler for Vampire:
Yang menjadi keunikan dari mahluk ini adalah, dalam kegiatan beraktivitasnya sebagian besar banyak menggunakan tangannya, seperti halnya kita manusia. Dan spesies ini diyakini sebagai mata rantai yang terputus dari evolusi manusia sehingga berbentuk seperti sekarang. Keunikan yang lainnya, mahluk ini dalam membangun sarangnya sama seperti burung, dengan cara menenun sarangnya. |
Quote:
Berikutnya Penemuan Dr Takeshi Yamada yang lainnya yang tak kalah menghebohkan adalah keong raksasa yang ditemukan oleh Dr Takeshi Yamada dari laut terdalam. Kakinya yang mirip seperti chupacabra, oleh karena itu diberi nama siput chupacabras. Spoiler for Keong: |
Quote:
Penemuan selanjutnya adalah siput pemakan daging yang terbesar di dunia ini. Yang ditemukan pada awal tahun 2007. Dan siput ini juga mempunyai senjata yang mematikan, yaitu racun yang konon katanya sangatlah mematikan. Spoiler for Siput: |
Quote:
Yang tak kalah mengerikan adalah blue merman yang ditemukan di Pulau Sado. Mirip spesies kadal atau bunglon. Makhluk ini juga berbahaya pada tangan-tangannya yang bisa mengembang. Bila usianya semakin bertambah, bintang ini akan terlihat mirip kodok. Spoiler for Blue Merman: |
Quote:
Mumi bayi berwajah dua ini kini berada di museum kedokteran di Coney Island Hospital. Spoiler for Mumi: |
Quote:
Kemudian penemuan Naga laut raksasa. Disebut naga laut raksasa ditemukan di dasar laut Pulau Awaji. Makhluk ini diduga telah punah pada awal abad ke-20. Spoiler for Naga Laut: |
Quote:
Dua spesies baru kepiting ladam, diduga hidup masa masa pra sejarah sekitar 400 juta tahun lalu. Baru baru ini kepiting purba ini ditangkap oleh tim peneliti dasar laut dari Universitas Higashi Osaka Jepang. Masih ada empat species kepiting purba yang diindetifikasi hidup 250 juta tahun lalu. Spoiler for Kepiting: |
Quote:
Penemuan kali ini tak kalah aneh, semut berwajah manusia. Dalam mitologi India dipercaya orang bertabiat buruk akan bereinkarnasi menjadi semut. Ada banyak semut-semut berwajah manusia yang ditemukan di India, melebihi di negara manapun. Salah satu contohnya adalah yang dimiliki dr Takeshi Yamada yang merupakan hasil ekspedisi tahun 2004. Coney Island Anthropoliogical Institute juga memiliki koleksi ini. Spoiler for semut: |
Quote:
Makhluk yang berasal dari St Helena ini, diduga telah punah pada beberapa decade yang lalu diduga karena pembangunan pelabuhan udara internasional di sana. Himpunan ilmuwan dan pemerhati entomologists melakukan protes dalam beberapa tahun terakhir yang menyebabkan punahnya spesies ini. Penelitian yang dipimpin Dr Takeshi Yamada pada 2005 menemukan beberapa spesies baru earwigs raksasa. Penelitian ini merupakan bagian dari program yang dilakukan di Coney Island University. Spoiler for Earwigs: |
Quote:
Fiji Mermaid sepanjang 6 kaki mirip putri duyung ditemukan di Shikoku, Jepang. Disebut Ningyo Shinko. Banyak tempat keramat agama Shinto dan kuil Budha mengabadikan mermaid ini sebagai makhluk suci.Orang datang untuk bersembahyang di tempat2 ini setiap hari.
Spoiler for Fiji:
Tuesday, June 2, 2009
Kasus Prita Mulyasari, Dimana letak Hak seorang Pasien..???
Barusan nonton acara di TV ONE, selain kasus Manohara, ternyata ada lagi kasus yang menimpa seorang pasien yang curhat di Blog, lantas dipenjara..???
Bingung juga..
Jika memang kita mendapat ketidak adilan, dimana lagi kita bisa bebas berbicara, Kalo sekedar curhatpun kita bisa dipenjara..???
Apa kita harus berdiam diri jika hak-hak kita tidak dihormati?
Dalam hal ini menurut dari curhatan Ibu Prita http://suarapembaca.detik.com/read/2008/08/30/111736/997265/283/rs-omni-dapatkan-pasien-dari-hasil-lab-fiktif
adalah sangat lumrah untuk dia mencurahkan kekecawaan di blog, mengingat perlakuan yang dia terima, karena jangan kan perlakuan seperti yang diterima ibu prita, terkadang jika kita merasa kesal dg sesuatu atau seseorang, otomatis curhat dan menumpahkan semuanya ke blog. Hanya saja ini sudah keterlaluan, Bukannya ibu prita seharusnya mendapatkan permintaan maaf dari institusi yg bersangkutan, malah dipenjara.. kemana hukum negara kita ini membela..???
Membela yang benar atau membela yang bayar...???
Buat renungan kita semua, Agar lebih "aware" dalam segala hal.
Dukungan untuk Ibu Prita.. Semoga keadilan dapat ditegakkan.

Bingung juga..


Apa kita harus berdiam diri jika hak-hak kita tidak dihormati?

Dalam hal ini menurut dari curhatan Ibu Prita http://suarapembaca.detik.com/read/2008/08/30/111736/997265/283/rs-omni-dapatkan-pasien-dari-hasil-lab-fiktif
adalah sangat lumrah untuk dia mencurahkan kekecawaan di blog, mengingat perlakuan yang dia terima, karena jangan kan perlakuan seperti yang diterima ibu prita, terkadang jika kita merasa kesal dg sesuatu atau seseorang, otomatis curhat dan menumpahkan semuanya ke blog. Hanya saja ini sudah keterlaluan, Bukannya ibu prita seharusnya mendapatkan permintaan maaf dari institusi yg bersangkutan, malah dipenjara.. kemana hukum negara kita ini membela..???

Membela yang benar atau membela yang bayar...???

Buat renungan kita semua, Agar lebih "aware" dalam segala hal.
Dukungan untuk Ibu Prita.. Semoga keadilan dapat ditegakkan.

Monday, June 1, 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)