Tuesday, June 2, 2009

Kasus Prita Mulyasari, Dimana letak Hak seorang Pasien..???

Barusan nonton acara di TV ONE, selain kasus Manohara, ternyata ada lagi kasus yang menimpa seorang pasien yang curhat di Blog, lantas dipenjara..???
Bingung juga.. Jika memang kita mendapat ketidak adilan, dimana lagi kita bisa bebas berbicara, Kalo sekedar curhatpun kita bisa dipenjara..???
Apa kita harus berdiam diri jika hak-hak kita tidak dihormati?
Dalam hal ini menurut dari curhatan Ibu Prita http://suarapembaca.detik.com/read/2008/08/30/111736/997265/283/rs-omni-dapatkan-pasien-dari-hasil-lab-fiktif
adalah sangat lumrah untuk dia mencurahkan kekecawaan di blog, mengingat perlakuan yang dia terima, karena jangan kan perlakuan seperti yang diterima ibu prita, terkadang jika kita merasa kesal dg sesuatu atau seseorang, otomatis curhat dan menumpahkan semuanya ke blog. Hanya saja ini sudah keterlaluan, Bukannya ibu prita seharusnya mendapatkan permintaan maaf dari institusi yg bersangkutan, malah dipenjara.. kemana hukum negara kita ini membela..???
Membela yang benar atau membela yang bayar...???
Buat renungan kita semua, Agar lebih "aware" dalam segala hal.
Dukungan untuk Ibu Prita.. Semoga keadilan dapat ditegakkan.

11 comments:

  1. Kita galang kekuatan bebaskan ibu Prita!!!

    ReplyDelete
  2. kemrn dapet info, kalau temenku juga pernah mengalami kejadian serupa di rumah sakit yang sama setahun lalu..dan itu menimpa anaknya yang masih balita...
    hmmm, kalau korban2 lain digalang, mungkin ga ya bs membantu bu prita?...

    ReplyDelete
  3. Kadang kita jadi dibuat bingung yah... Mana kategori menjelekan "sesuatu" mana kategori menceritakan pengalaman, mana kategori mengabari sesuatu yang kita dengar.... waaaaah.. Ribet yah..

    ReplyDelete
  4. Waa.. sangat mungkin sekali tu..
    Kalo ditelusuri secara kronologis, jelas sekali ada mal praktik yang terjadi hanya saja, kenapa penanganannya membingungkan? malah terkesan lebih mengutamakan pencemaran nama baik, nah kalo emang nama baik ga mau tercemar.. ya jg lakukan mall praktik.

    ReplyDelete
  5. menjelekkan, menceritakan ataupun mengabari sesuatu , kalo ternyata "sesuatu" itu adalah kebenaran adalah hak setiap orang, terlepas dari ada tidak nya pihak yang dirugikan, yang jelas.. jika tidak ingin dijelekkan, diceritakan ataupun dikabarkan, ya jg lah membuat "sesuatu" yg diluar daripada seharusnya.. (dalam hal ini institusi yang diceritakan oleh ibu prita melakukan "sesuatu" diluar yang seharusnya)

    (walah kok jadi ribet sendiri hehe :p)

    ReplyDelete
  6. Ayo rame2 kita galang solidaritas untuk ngebebasin Ibu Prita.
    Ternyata di luar sana banyak Dokter yang SOK DOKTER... Bukan berarti karena mereka Dokter, bisa mempermainkan nyawa seseorang.. Sebagai renungan bersama, ternyata RS terkenal bukanlah jaminan!

    ReplyDelete
  7. Turut bersimpati untuk kasus nya mba prita...Kadang RS emang komersil..gak ngerti deh...hampir terjadi sama anak ku juga di RS swasta...untung papi nya tanggap..anak ku jd gak perlu dirawat dan alhamdulillah bisa sembuh di rumah...

    ReplyDelete
  8. Iya.. saking komersilnya.. jadi lupa tujuan utama bikin Rumah Sakit tuh "Buat Nyembuhin Orang Sakit", Bukan bikin Orang jadi Sakit ato malah memperparah sakitnya.

    ReplyDelete
  9. Itu disebabkan tidak adanya komunikasi 2 arah. Kalo aja pihak rs menjelaskan dgn baik dan benar, kenapa gak bs ngeluarin hasil labnya, mgkn gak jd begini.

    ReplyDelete
  10. Bikin emosi tingkat tinggi!!
    Kemaren ga ngantor seharian nonton berita jd makin emosi denger pembelaan dari kuasa hukum RS itu. Katanya Ibu Prita setuju-setuju aja waktu dikasih perawatan ini - itu.

    Mbok ya mikir dong...kita (orang awam) yang namanya sakit, dateng ke RS, ketemu dokter (yang katanya ahli penyakit), kalo disarankan pengobatan & perawatan ini itu apa ga manut aja?? Ya pastilah. Tapi kan klo pada akhirnya jadi berakibat makin buruk, masa kita ga boleh bertanya-tanya??

    EMOSIIIII!!!!

    ReplyDelete